Minggu, 20 Mei 2012

Jubah Rohaniwan Katholik

A. Pakaian Liturgi
Jubah Imam Projo, dll
Yang dimaksud dengan pakaian liturgi adalah busana yang dipakai untuk upacara peribadatan, termasuk upacara Ekaristi. Baik uskup, imam, misdinar, maupun petugas liturgi lainnya mengenakan busana peribadatan.



1. Pakaian Imam
a. Jubah

Jubah Fransiskan

Jubah adalah pakaian resmi para rohaniwan/rohaniwati. Jubah ada yang panjangnya sampai mata kaki dan bagian atas badannya menyempit. Dulu, sebelum Konsili Vatikan II, jubah merupakan “pakaian harian,” tetapi sekarang banyak rohaniwan memakai jubah hanya ketika melakukan kegiatan liturgi atau menghadiri pertemuan penting dan resmi.
Jubah yang sering kita lihat berwarna putih. Maklum, di daerah tropis seperti Indonesia ini memang lebih nyaman dipilih warna putih supaya pemakainya tidak terlalu gerah. Di samping itu, warna putih juga melambangkan kesalehan. Jubah putih banyak dipakai oleh imam-imam praja (Pr), Serikat Yesuit (SY), dan imam dari ordo atau kongregasi yang lain.
Jubah OCSO

Jubah OSC

Jubah tidak hanya berwarna putih, tetapi ada pula yang coklat atau hitam. Sebagai contoh, jubah para Fransiskan (OFM) berwarna coklat tua. Jubah para pertaa di Rawaseneng (OCSO) dan biawaran Ordo Salib Suci (OSC) berwarna putih dengan kombinasi hitam. Bentuk dan warna jubah berbeda-beda menurut kebiasaan masing-masing ordo/kongregasi.

Jubah kardinal berwarna merah. Jubah paus berwarna putih.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar